Rabu, 22 Februari 2012

Gunung Megang tempo doeloe ...

Menjemput rombongan Haji di pinggir sungai Lematang - sekitar th 1970an 
Terinspirasi untuk mengabadikan beberapa kegiatan masyarakat di desa Gunung Megang dan kondisi desa Gunung Megang pada masa yang telah lampau melalui bahasa photo maka ada baiknya jika beberapa koleksi photo yang berhubungan dengan keadaan dan aktivitas masyarakat di desa Gunung Megang pada masa jadul tempo dulu di share di Blog ini.
Pasar / Kalanngan Lama disekitar Jembatan Sungai Lengi th 1975
Mungkin generasi sekarang belum mengetahui suasana dan kegiatan masyarakat di desa Gunung Megang pada masa itu karena hanya sebagian kecil dari masyarakat Gunung Megang yang sempat mengabadikan suasana dan aktivitas masyarakat Gunung Megang tempo dulu, maklumlah pada masa itu kamera photo atau “Tustel” istilah masyarakat Gunung Megang belum begitu banyak dijumpai dan yang mempunyai “kodak” pun hanya sebagian orang saja. Menurut cerita orang tua pada masa itu banyak masyarakat Gunung Megang yang berpose tertidur atau matanya tertutup saat diphoto, karena cahaya kamera masih terasa silau pada masa itu, ditambah lagi dengan kecepatan proses penangkapan gambar yang masih lambat.
Anak Gumeg berpose di Jembatan Sungai Lengi Tahun 1974
So ... semoga beberapa photo mengenai kondisi dan aktivitas masyarakat di desa Gunung Megang yang di tampilkan di sini dapat mewakili suasana desa Gunung Megang tempo dulu dan semoga kita mengetahui cerita dan perkembangan kampoeng halaman kita dari masa ke masa ...
Berangkat kondangan pada acara pernikahan sekitar tahun 70 am
Terimakasih kampoengku, begitu banyak cerita dan kenangan yang telah kau buat bagi masyarakat Gunung Megang dan sekitarnya dari generasi ke generasi ...   
Baca Selengkapnya...

Minggu, 05 Februari 2012

Sungai Lematang

Gunung Megang termasuk salah satu desa yang berada di pinggir Sungai Lematang, aliran air dari sungai Lematang ini sangat mempengaruhi kesuburan tanah perkebunan di Gunung Megang, karena sebagian besar perkebunan masyarakat Gunung Megang sepeti karet, dukuh, durian kelapa sawit dll berada di sepanjang bantaran sungai Lematang.
Di sungai Lematang ini masih banyak menyimpan ratusan jenis ikan air tawar, mulai dari ikan yang berukuran kecil seperti Seluang, Lambak, Lampam dll sampai ikan yang berukuran besar seperti Baung, Juare, Dalong, Tapah dll. Selain ikan terdapat juga udang air tawar, labi / kura-kura, bahkan buaya. Oleh karena itu masyarakat Gunung Megang masih sering melakukan aktifitas sebagai nelayan seperti memancing, menjaring, manjala. Selain itu sungai Lematang juga mengandung sumber daya alam berupa pasir yang begitu melimpah, sehingga tak heran jika sebagian masyarakatnya memanfaatkan sumber daya alam berupa pasir ini sebagai area penambangan pasir dengan skala kecil yang sangat membantu geliat pembangunan di wilayah Gunung Megang. Sebagian masyarakat Gunung Megang yang belum tersentuh PDAM masih memanfaatkan air sungai Lematang ini untuk mandi dan mencuci.
Saat musim kemarau ketinggian air sungai Lematang antara 1 ~ 3 m sehingga mandi di sungai Lematang ini sangat mengasikkan karena airnya yang jernih dan sedikit dangkal, bagi anak-anak moment seperti ini dimanfatkan untuk belajar berenang dan bermain-main pasir dipinggir sungai, bagi yang remaja biasanya mereka belajar salto dipinggir sungai atau bermain bola di Pulau ( hamparan pasir ditengah-tengah sungai atau seberang sungai ).
Jika pada bulan agustus kondisi air sedang dangkal, biasanya masyarakat Gunung Megang sering meangadakan lomba Bidar untuk memperingati hari kemerdekaan RI.   
Saat musim hujan ketinggian air sungai Lematang antara 3 ~ 10 m dan biasanya air sungai Lematang menjadi dalam dan keruh, kondisi ini sangat berbahaya bagi yang belum terbiasa mendayung perahu diatas permukaan air sungai Lematang, karena aliran air sungai Lematang yang berkelok-kelok sering mencipkan pusaran air yang kencang dan besar yang datang secara bergantian dan terus menerus, sehingga dapat membuat oleng perahu / sampan bahkan sampai ada perahu yang berputar dibuatnya.
Oh ya ... di salah satu wilayah aliran sungai Lematang yaitu di hilir desa Gunung Megang Luar dan di hulu dusun kabul jaya terdapat gundukan batu bara yang cukup besar kira-kira berukuran 12 x 5 m dengan tinggi sekitar 4 m dari dasar sungai, gundukan batu bara ini terdapat di tengah sungai Lematang. Masih di area yang sama, sekitar 100 m ke bagian hulu dari gundukan batu bara tersebut terdapat sekumpulan batu-batu putih seperti batu kapur, namun batu-batu ini tidak pernah hanyut tergerus derasnya aliran air sungai Lematang walaupun air meluap sampai terjadi banjir besar.
Untuk melihat langsung kondisi sungai Lematang dengan segala macam potensi dan aktivitasnya silahkan lakukan petualangan dan ekspedisi ke Gunung Megang Luar.   

Baca Selengkapnya...

Sabtu, 04 Februari 2012

Sungai Lengi

Selain sungai Lematang di Gunung Megang juga mengalir sungai Lengi yang merupakan salah satu anak sungai Lematang, sungai Lengi ini berasal dari gabungan sungai-sungai kecil yang mengalir di daerah hulu Gunung Megang dan bermuara di desa Gunung Megang Dalam.
Sesuai dengan namanya, warna air sungai ini memang jarang kelihatan jernih, bahkan disaat musim kemaraupun warna air sungai Lengi ini masih nampak kekuning-coklatan.
Sungai Lengi ini juga masih menyimpan beraneka ragam jenis ikan namun kondisi sekarang ini jumlahnya mulai terlihat berkurang, mungkin karena faktor cuaca dan musim kemarau yang panjang sehingga menyebabkan kekeringan atau juga karena faktor lainnya.
Sungai Lengi ini juga menjadi sumber penambangan pasir skala kecil, sebagian besar pasir dari sungai Lengi ini tidak berwarna hitam namun berwarna putih kecoklatan.
Di sepanjang aliran sungai Lengi ini sebagian besar merupakan perkebunan kelapa sawit, terutama dibagian hulu sungai.
Di atas sungai ini terdapat jembatan Lengi yang terbentang antara Kantor Polisi dan Pintu Gerbang jalan masuk ke desa Gunung Megang Dalam.
Sungai Lengi ini bermuara di sungai Lematang, di muara sungai Lengi ini terdapat hamparan pasir, biasanya di waktu sore hari saat musim kemarau banyak masyarakat Gunung Megang terutama yang muda-mudi datang kesini untuk mandi atau hanya sekedar cuci mata dan mengabadikan masa muda di muara sungai Lengi ini sambil berphoto bersama.
Bagi anda petualang sejati silahkan lakukan perjalan ekspedisi untuk mengarungi sungai lengi ini, saya tunggu kedatangannya ...

Baca Selengkapnya...

Ucapan Terimakasih