Gunung Megang termasuk salah satu desa yang berada di pinggir Sungai Lematang, aliran air dari sungai Lematang ini sangat mempengaruhi kesuburan tanah perkebunan di Gunung Megang, karena sebagian besar perkebunan masyarakat Gunung Megang sepeti karet, dukuh, durian kelapa sawit dll berada di sepanjang bantaran sungai Lematang. Di sungai Lematang ini masih banyak menyimpan ratusan jenis ikan air tawar, mulai dari ikan yang berukuran kecil seperti Seluang, Lambak, Lampam dll sampai ikan yang berukuran besar seperti Baung, Juare, Dalong, Tapah dll. Selain ikan terdapat juga udang air tawar, labi / kura-kura, bahkan buaya. Oleh karena itu masyarakat Gunung Megang masih sering melakukan aktifitas sebagai nelayan seperti memancing, menjaring, manjala. Selain itu sungai Lematang juga mengandung sumber daya alam berupa pasir yang begitu melimpah, sehingga tak heran jika sebagian masyarakatnya memanfaatkan sumber daya alam berupa pasir ini sebagai area penambangan pasir dengan skala kecil yang sangat membantu geliat pembangunan di wilayah Gunung Megang. Sebagian masyarakat Gunung Megang yang belum tersentuh PDAM masih memanfaatkan air sungai Lematang ini untuk mandi dan mencuci.
Saat musim kemarau ketinggian air sungai Lematang antara 1 ~ 3 m sehingga mandi di sungai Lematang ini sangat mengasikkan karena airnya yang jernih dan sedikit dangkal, bagi anak-anak moment seperti ini dimanfatkan untuk belajar berenang dan bermain-main pasir dipinggir sungai, bagi yang remaja biasanya mereka belajar salto dipinggir sungai atau bermain bola di Pulau ( hamparan pasir ditengah-tengah sungai atau seberang sungai ). Jika pada bulan agustus kondisi air sedang dangkal, biasanya masyarakat Gunung Megang sering meangadakan lomba Bidar untuk memperingati hari kemerdekaan RI.
Saat musim hujan ketinggian air sungai Lematang antara 3 ~ 10 m dan biasanya air sungai Lematang menjadi dalam dan keruh, kondisi ini sangat berbahaya bagi yang belum terbiasa mendayung perahu diatas permukaan air sungai Lematang, karena aliran air sungai Lematang yang berkelok-kelok sering mencipkan pusaran air yang kencang dan besar yang datang secara bergantian dan terus menerus, sehingga dapat membuat oleng perahu / sampan bahkan sampai ada perahu yang berputar dibuatnya. Oh ya ... di salah satu wilayah aliran sungai Lematang yaitu di hilir desa Gunung Megang Luar dan di hulu dusun kabul jaya terdapat gundukan batu bara yang cukup besar kira-kira berukuran 12 x 5 m dengan tinggi sekitar 4 m dari dasar sungai, gundukan batu bara ini terdapat di tengah sungai Lematang. Masih di area yang sama, sekitar 100 m ke bagian hulu dari gundukan batu bara tersebut terdapat sekumpulan batu-batu putih seperti batu kapur, namun batu-batu ini tidak pernah hanyut tergerus derasnya aliran air sungai Lematang walaupun air meluap sampai terjadi banjir besar.
Untuk melihat langsung kondisi sungai Lematang dengan segala macam potensi dan aktivitasnya silahkan lakukan petualangan dan ekspedisi ke Gunung Megang Luar.
Baca Selengkapnya...