Kamis, 08 Maret 2012

Lomba Bidar

Gunung Megang adalah salah satu desa di bantaran sungai Lematang dan sungai Lengi, tak heran jika sebagian besar masyarakat Gunung Megang dapat mendayung perahu dan mengendalikannya dengan benar walaupun seorang diri, apalagi secara beramai – ramai.
Pada acara–acara tertentu masyarakat Gunung Megang sering melakukan lomba berperahu atau lomba Bidar, masyarakat Gunung Megang lebih familiar menyebutnya dengan istilah “Kenceran Perawu”, kegiatan ini biasanya rutin dilaksanakan pada saat acara 17 Agustusan dalam memperingati Hari Kemerdekaan RI. Tidak hanya para Bapak-bapak saja yang mengikuti kegiatan ini namun juga para ibu-ibu dan “Bujang Gades” nya pun ikut berpartisipasi untuk membuktikan kemampuan dan kehandalannya dalam mendayung sampan dengan kecepatan tinggi secara beramai–ramai ini.
Masyarakat Gunung Megang biasanya melaksanakan lomba bidar ini di sungai Lematang dan sungai Lengi dengan mengikuti aliran arus sungai kearah hilir, namun terkadang juga dilaksanakan di danau kecil yang terdapat diantara desa Gunung Megang Luar dan desa Gunung Megang Dalam.
Bagi anda yang ingin menyaksikan moment dimana warga masyarakat Gunung Megang sangat bersemangat saat mengayuh dayung yang membuat laju sampan begitu kencang dan terkadang tak terkendali hingga membuat laju perahu terhenti karena perahu menjadi karam ... wahhh tak terbayang serunya jika moment ini diikuti oleh para pendatang yang mempunyai jiwa petualangan arung jeram atau Rafting.
So ... bagi anda yang ingin merasakan sensasi perlombaan Bidar diatas perahu sampan ini datang saja ke kampoeng halaman saya di saat perayaan kemerdekaan RI pada bulan Agustus, saya yakin sensasinya luar biasa, apalagi jika anda sempat merasakan sensasi derasnya arus sungai Lematang atau sungai Lengi yang sangat memacu adrenalin kita ...

Baca Selengkapnya...

Rumah Panggung

Di desa Gunung Megang masih banyak terdapat Rumah Panggung berbentuk limas, rumah-rumah masarakat di desa Gunung Megang ini sebagian terbuat dari kayu papan dan beratap genteng dan tentunya dengan bangunan teras di depan atau disamping rumah, masyarakat Gunung Megang lebih familiar menyebut beranda rumah ini dengan sebutan “Gahang”, Rumah Panggung Limas ini biasanya dilengkapi dengan anak tangga yang terbuat dari kayu papan yang agak tebal.
Kayu yang digunakan untuk membangun rumah ini biasanya bukanlah kayu sembarangan, masyarakat Gunung Megang biasanya menggunakan kayu dengan struktur kayunya yang lebih keras, apalagi untuk kerangkah bangunannya, biasanya menggunakan kayu-kayu balok pilihan, seperti : Ngerunggang, Ngerawan dll, secara phisik mungkin hampir sama dengan kayu-kayu lainnya namun perbedaannya akan sangat terasa jika dikampak mengunakan Parang atau saat dipaku menggunakan martil, kedua kayu tersebut akan membuat Parang mengeluarkan suara berdengking saat dikampak dan akan membuat paku menjadi bengok saat dipukul martil secara sembarangan. Karena kualitas kayu inilah maka rata-rata Rumah Panggung Limas di desa Gunung Megang masih banyak yang berdiri kokoh sampai saat ini.
Rumah pangung limas ini juga ada yang dibuat kembar atau dua yaitu rumah yang dibangun berdekatan dengan ukuran, bentuk dan struktur rumah yang serupa, biasanya rumah ini dihubungkan dengan satu anak tangga di tengah-tengahnya.
Karena rumah panggung limas ini mempunyai tiang penyanggah oleh karena itu masyarakat Gunung Megang juga memanfaatkan ruang bagian bawah rumah panggung ini sebagai Warung Sembako bagi yang mempunyai usaha dan berprofesi sebagai Pedagang atau juga dapat digunakan sebagai gudang penyimpanan hasil bumi bagi yang mempunyai usaha hasil kebun, namun pada masa waktu sebelum adanya kompor minyak masyarakat Gunung Megang sering memanfaatkan ruang bawah rumah ini sebagai tempat penyimpanan Kayu Bakar, masyarakat Gunung Megang lebih familiar menyebut tempat penyimpanan kayu bakar di bawah rumah panggung ini dengan istilah  “Salangan Puntong”.
So ... bagi anda yang ingin melihat langsung Rumah Panggung Limas dengan kualitas kayunya yang sangat keras silahkan datang dan berkunjung ke kampoeng halaman saya ...

Baca Selengkapnya...

Ucapan Terimakasih