Jumat, 30 Desember 2011

SMU N 1 GUNUNG MEGANG

Sekolah ini adalah satu diantara sekolah menengah umum yang ada di wilayah Gunung Megang, pada awalnya posisi sekolah ini ada di dekat Tempat Pemakaman Umum warga Gunung Megang Dalam masih satu wilayah dengan SMPN 1 Gunung Megang, namun kira-kira sejak tahun 90an sampai sekarang sekolah ini dipindah secara permanen ke wilayah Kalangan desa Gunung Megang Luar.
Pintu gerbang menuju sekolah ini berada di pinggir jalan Raya Lintas Sumatera dan persis di sebelah rumah penulis blog ini. Alhamdulillah ayahanda Rokbi bersedia menghibahkan sedikit tanahnya untuk dijadikan jalan setapak menuju sekolah ini.
Jika menggunakan kendaraan pribadi dan datang dari kota Muaraenim maka sekolah ini berada di sebelah kiri sekitar 50m setelah Pasar Tradisonal / Kalangan yang berada di seberangnya.
Jika datang dari kota Prabumulih maka posisi sekolah ini ini berada di sebelah kanan jalan sekitar 1 km setelah pintu perlintasan Kereta Api Gunung Megang Luar dan 50 m sebelum Pasar Tradisional / Kalangan.
Banyak sekali masyarakat kecamatan Gunung Megang yang telah menjadi alumni sekolah ini.
Bagi anda yang ingin melihat secara dari dekat aktivitas belajar mengajar sekolah ini dapat datang langsung ke Gunung Megang... 
  
Baca Selengkapnya...

Madrasah Aliyah Al-Muawanah



Sekolah ini adalah satu-satunya Madrasah Aliyah yang ada di Gunung Megang yang setara dengan Sekolah Menengah Umum. Sekolah ini didirikan sekitar tahun 1993. ( cmmiw )
Petama kali didirikan masih berstatus Madrasah Tsanawiyah setara dengan Sekolah Menengah Pertama, saya kurang tahu pasti sejak kapan perubahan status Madrasah ini mungkin di awal tahun 2000an. ( cmiiw )
Madrasah Aliyah Al-Muawanah ini adalah sekolah yang dikelolah oleh pihak swasta dan menjadi satu-satunya sekolah yang menjadi pilihan siswa – siswi yang ingin mendalami ajaran islam di wilayah Gunung Megang.
Sekolah ini juga menjadi alternative bagi warga Gunung Megang yang ingin melanjutkan pendidikan setara dengan SMU.
Sekolah ini masih berada di wilayah Kalangan / Pasar Tradisional Gunung Megang, untuk mendatangi Madrasah ini dapat melalui jalan masuk desa Gunung Megang Luar persis disebelah SDN 4 Gunung Megang.
Jika menggunakan kendaraan pribadi dan datang dari kota Muaraenim posisinya berada di sebelah kiri jalan Raya Lintas Sumatera sekitar 500 m setelah Kantor Kecamatan Gunung Megang.
Jika datang dari kota Prabumulih posisisnya ada di sebelah kanan seberang jalan raya lintas Sumatera, kira-kira 200 m dari Kalangan / Pasar Tradisional yang ada di seberangnya dan persis disebelah Gedung SDN 4 Gunung Megang.
Jika ingin melihat dari dekat aktivitas Madrasah Aliyah Al-Muawanah ini silahkan datang langsung ke Gunung Megang.

Baca Selengkapnya...

Kamis, 29 Desember 2011

SMU N 2 GUNUNG MEGANG


Sekolah ini termasuk salah satu sekolah menengah umum yang baru dibangun di wilayah kecamatan Gunung Megang, sekolah yang berlokasi di Desa Teluk Lubuk ini baru meluluskan alumninya pada tahun 2011/2012 ( cmiiw ) jadi alumninya belum begitu banyak.
Namun dengan adanya keberadaan sekolah menengah umum ini setidak-tidaknya dapat membantu masyarakat di sekitar desa Teluk Lubuk agar tidak perlu menempuh waktu dan jarak yang jauh untuk bersekolah di SMU Negeri.
Akses kesekolah ini sama dengan akses ke SMPN 2 Gunung Megang di Teluk Lubuk, karena jarak antara kedua  sekolah ini tidak berjauhan, masih dalam satu wilayah desa.
So ... semoga dengan bertambahnya sekolah menengah umum di wilayah kecamatan Gunung Megang akan dapat meningkatkan kualitas pendidikan sumber daya manusianya terutama di wilayah kecamatan Gunung Megang.
Silahkan datang dan kunjungi aktivitas belajar mengajar di sekolah menengah umum negeri ini karena sekolah ini masih memerlukan perhatian dari banyak pihak.    
Baca Selengkapnya...

Selasa, 27 Desember 2011

Bongkol

Bongkol ini adalah salah satu makanan khas dan tradisional masyarakat Gunung Megang yang cukup mengenyangkan dan terbuat dari beras ketan, masyarakat Gunung Megang lebih akrab menyebut beras ketan ini dengan sebutan “Padi Pulot”, jika beras ketannya berwarna merah masyarakat Gunung Megang menyebutnya “Padi Ahang”. Beras ketan tadi kemudian dicampur dengan parutan kelapa dan diberi sedikit garam agar tidak terasa hambar, setelah diaduk dengan rata kemudian dimasukkan ke dalam cangkangnya yang terbuat dari daun enau atau daun kelapa, biasanya dipilih daun yang masih muda yang berwarna kuning coklatan atau yang warna hijaupun juga boleh.
Daun enau / kelapa tadi digulung-gulung seperti terompet, pada bagian ujung daun enau / daun kelapa tadi diclamp menggunakan lidi daun enau / daun kelapa yang telah diraut tajam sehingga salah satu ujung nya dibiarkan terbuka yang berfungsi sebagai tempat memasukkan beras ketannya.
 Jangan diisi full / penuh cangkang daun enau / daun kelapanya, cukup diisi kurang lebih ¾ nya sisakan sedikit ruang, karena beras ketan akan mengembang saat direbus. Kemudian clamp yang terbuat dari lidi tadi dilepas, sehingga bagian dari cangkang daun enau / daun kelapa yang terbuka tadi dapat ditutup dan di clamp kembali menggunakan lidi yang tadi.
Lebih bagusnya kedua ujung bongkol diikat menggunakan daun enau / kelapa yang telah disobek kecil-kecil, sehingga beras ketan tidak keluar dari cangkang daun enau / daun kelapa saat direbus. Biasanya bongkol ini dimakan angat-angat pada pagi hari sebelum beraktivitas, boleh juga kalo mau ditemani dengan segelas “teh puan” yang disuguhkan diatas meja “gahang” / teras rumah di pinggir sungai “Lematang” dan dinikmati bersama anggota keluarga secara bersama-sama sambil berbincang-bincang santaiiii.
So ... mari datang ke kampoeng halaman saya untuk merasakan nikmatnya kuliner tradisonal & makanan khas masyarakat Gunung Megang ini ...
Baca Selengkapnya...

Sabtu, 24 Desember 2011

Kantor Dinas Pendidikan Gunung Megang


Di wilayah desa Gunung Megang juga sudah lama terdapat bangunan kantor dinas pendidikan, kantor yang mengurusi dunia pendidikan di wilayah kecamatan Gunung Megang ini berada persis disebelah kantor Urusan Agama, seperti halnya kantor urusan agama, kantor ini pun sudah beroperasi cukup lama, disaat saya lulus Sekolah Dasar tahun 1991 kantor ini juga sudah beroperasi.
Pada tahun 1990an saya pernah datang dan memasuki kantor ini bersama salah seorang Ibu Guru, beruntung sekali anak seumuran saya yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar saat itu dapat melihat-lihat aktivitas dan isi kantor ini, memang saya datang kesana bukan tanpa urusan, tetapi saya mewakili sekolahan saya untuk mengikuti seleksi Cerdas Cermat tingkat Sekolah Dasar yang akan disiarkan secara live di TVRI stasiun Palembang.
Kantor dinas pendidikan ini berfungsi sebagai pusat pembinaan pendidikan dan wajib belajar, dari data yang saya dapat kantor dinas pendidikan ini mempunyai kegiatan sebagai berikut :

a. Menyusun rencana dan program kerja tahunan
b. Menyusun rencana pengurus dan pembinaan TK, SD dan wajib belajar
c. Menyusun pelaksana kegiatan TK, SD dan wajib belajar
d.Mengawasi pelaksana kegiatan TK, SD dan wajib belajar
e. Melakukan pengendalian pelaksanaan kegiatan TK, SD dan wajib belajar
f.  Melakukan penilaian pelaksana kegiatan TK, SD dan wajib belajar
g. Melakukan kegiatan pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data TK, SD dan wajib belajar
h. Melakukan Urusan Tata Usaha
i.Melakukan urusan kepegawaian kantor dinas, kepala sekolah, guru dan penjaga sekolah TK, SD dan wajib belajar
j.  Melakukan urusan sarana dan prasarana TK, SD dan wajib belajar
l.  Menyusun laporan kegiatan kantor dinas pendidikan

Kantor dinas pendidikan ini biasanya dikepalai oleh seorang kepala dinas dan dibantu oleh  beberapa pegawai dibidang administrasi, bidang pelaksana dan jabatan-jabatan fungsional lainnya.
Memang tidak ada kepentingan yang terkait langsung dengan kegiatan masyarakat Gunung Megang di kantor dinas pendidikan ini, karena kantor ini berhubungan langsung dengan pihak pelaksana belajar dan mengajar di sekolah-sekolah dalam wilayah kecamatan Gunung Megang. Namun kantor ini berperan penting dalam membina dan mengarahkan kualitas pendidikan sumberdaya manusia masyarakat Gunung Megang.

So ... bagi anda yang akan bertugas di wilayah kecamatan Gunung Megang jangan khawatir akan kualitas pendidikan di kampoeng halaman saya ini ...


Baca Selengkapnya...

Kantor Urusan Agama Gunung Megang


Di wilayah desa Gunung Megang sudah lama tersedia bangunan Kantor Urusan Agama, kantor yang identik dengan pernikahan dan permasalahan pernikahan ini terletak di sekitar kantor Kecamatan Gunung Megang, tepatnya di seberang jalan kantor POS & Giro.
Saya tidak tahu persis kapan bangunan ini didirikan, yang jelas sekitar tahun 1991 saat saya lulus sekolah Dasar kantor ini sudah beroperasional, dari data yang saya peroleh ada beberapa fungsi dari kantor urusan agama ini, diantaranya :
a.    Melaksanakan pelayanan dan bimbingan di bidang nikah dan rujuk serta pemberdayaan kantor urusan agama
b.    Melaksanakan pelayanan dan bimbingan di bidang pengembangan keluarga sakinah dan pemberdayaan keluarag terbelakang
c.     Melaksanakan pelayanan dan bimbingan serta perlindungan konsumen di bidang produk hala
d.    Melaksanakan pelayanan dan bimbingan dalam bidang pemberdayaan masyarakat dhuafa dan bantuan sosial keagaan
e.    Melaksanakan pelayanan dan bimbingan serta prakarsa di bidang ukhuwah islamiyah, jalinan kemitraan dan pemecahan masalah umat
f.     Melaksanakan pelayanan dan bimbingan di bidang wakaf, zakat, infak dan shodaqoh
g.    Melaksanakan pelayanan dalam bidang kemasjidan
Sepintas dikantor ini memang tidak begitu banyak kegiatan maklumlah tidak setiap hari masyarakat di wilayah kecamatan Gunung Megang melangsungkan ijab kabul pernikahan. Namun pada waktu-waktu tertentu kantor ini cukup sibuk misalnya sebelum dan setelah Idul Fitri, sebelum dan setelah Idul Adha.
Sebagian dari masyarakat Gunung Megang yang masih tinggal diwilayah kabupaten Muaraenim banyak memilih waktu pernikahan setelah hari raya Idul Adha, namun bagi warga / masyarakat Gunung Megang yang merantau jauh dan akan melaksanakan resepsi pernikahannya di kampoeng halaman Gunung Megang biasanya memilih waktu Ijab Kabul setelah hari raya Idul Fitri, mungkin saat Lebaran Idul Fitri sebagian besar keluarganya mempunyai waktu luang untuk pulang kampoeng dan menghadiri resepsi pernikahan saudara atau kerabatnya, sehingga suasana pernikahan lebih ramai dan biaya pernikahanpun tidak begitu terbebani.
So ... bagi anda yang mendapatkan jodoh bujang / gadis Gunung Megang dapat mengurus pembuatan Surat Pengantar Nikah atau dokumen2 dokumen pernikahan lainnya dan dokumen2 yang berhubungan dengan keagamaan lainnya ... siapa tahu ada teman atau kerabat yang akan menjadi Mualaf, maka jangan sungkan2 untuk datang ke Kantor Urusan Agama kecamatan Gunung Megang  untuk mendapatkan informasi yang berhubungan dengan Agama dan keyakinan kita ...

Baca Selengkapnya...

Rabu, 07 Desember 2011

Buah Sawo

Salah satu buah yang terdapat di Gunung Megang dan jarang ditemukan di daerah lain terutama di pulau Jawa adalah buah Sawo, buah yang cukup banyak mengandung air dan dengan rasanya yang manis ini telah menjadi buah favorite bagi pendatang yang pertama kali berkunjung ke pulau Sumatera.
Setahu saya buah ini tidak pernah matang di pohon melainkan buah yang sudah tua di petik kemudian kulit bagian luarnya dibersihkan atau disikat dengan air dan diperam beberapa hari sampai empuk. Untuk membedakan buah yang sudah tua biasanya berukuran lebih besar dari buah2 yang lainnya dalam satu batang pohon.
Sebagaian warga di Gunung Megang hanya menanam pohon sawo beberapa batang baik di pekarangan rumah ataupun dalam satu bidang di kebun yang berdampingan dengan pohon dudu, durian, rambai, pisang dll.
Waktu masih kecil saya sering memanfaatkan getah pohon sawo ini sebagai pengganti lem terutama saat menempelkan kertas layang-layang pada kerangkanya, selain itu dahan atau ranting pohon sawo ini menjadi kayu pilihan saya untuk membuat gagang ketapel karena kayunya cukup kuat untuk menahan beban saat ketapel ditarik sehingga mata bisa focus kesasaran tanpa ragu ataupun khawatir gagang ketapelnya akan patah.
Saat pohon Sawo ini berbuah cukup banyak biasanya beberapa pedagang buah musiman akan memajang buah ini bersama dengan buah-buahan lainnya dalam sebuah pondok kecil di pinggir jalan lintas Sumatera, para pedagang juga sering menjajahkan buah sawo ini di terminal atau di pom bensin di wilayah kecamatan Gunung Megang dan Kabupaten Muaraenim.
Jika anda petualang kuliner sejati pasti ingin merasakan manisnya buah sawo asli Gunung Megang ini dan silahkan buat schedule untuk melakukan petualangan di daerah kami ...

Baca Selengkapnya...

Senin, 05 Desember 2011

Pempek Jangek

Pempek adalah salah satu makanan khas daerah Sumatera Selatan dan hampir semua warga di Sumatera Selatan dapat membuat makanan ini termasuk Kabupaten Muaraenim dan Gunung Megang khususnya.
Makanan yang berbahan baku tepung terigu dan sagu termasuk makanan yang mengenyangkan perut, coba saja makan pempek 5 pcs pasti kenyang.
Di daerah Sumatera Selatan pempek berkembang dengan segala jenis bentuk dan cara pembuatannya begitupun dengan namanya, sangat beraneka ragam. Ada pempek lenjer, kapal selam adaan, pempek panggang dll. Dalam pembuatannya pempek ini mengikuti perkembangan zaman dan selalu dimodifikasi sehingga mendapatkan jenis dan nama pempek yang baru. Ada juga pempek yang sudah lama ada, namun karena tidak terekspose atau karena jarang di jual di warung kedai makanan sehingga terlupakan.
Di Gunung Megang ketika saya masih duduk di bangku Sekolah Dasar dan Sekolah Menengha Pertama saya sering membeli jajanan pempek Jangek yang dijual oleh Ibu-ibu di pinggir sekolahan. Pempek yang berbentuk kotak dengan warna agak kuning kecoklatan dan agak kenyal ini mempunyai rasa yang berbeda dari pempek lainnya. Di lidah saya rasa  pempek ini cukup membuat saya selalu ingin mengunyahnya setiap kali saya pulang ke Gunung Megang, apalagi cuka atau kua pempeknya juga pas di lidah, biasanya saya pesan untuk dibuatkan pempek ini kepada ibu yang dulu jualan di pinggir sekolahan tadi.
So ... anda pecinta kuliner dan ingin merasakan nikmatnya pempek Jangek ini silahkan datang ke Gunung Megang dan pesan pempek Jangek ini, saya yakin anda akan melihat pemandangan yang berbeba dan dengan rasa yang berbeda ....

Baca Selengkapnya...

Gegodo

Makanan ini merupakan salah satu makanan tradisional masyarakat Gunung Megang dan merupakan salah satu makanan yang sederhana namun unik karena saya belum pernah melihat makanan ini di daerah lain.
Makanan ini terbuat dari pisang uli yang sudah matang dibatang atau di peram, masyarakat Gunung Megang menyebut pisang ini dengan istilah “Pisang Gedah”.
Kemudian dibuang kulitnya, dihaluskan atau dihancurkan dan dicampur dengan tepung terigu, tidak usah dicampur gula apalagi pemanis buatan karena Pisang Uli atau Pisang Gedah yang sudak matang ini rasanya cukup manis, kemudian digoreng setelah masak bentuk makanan ini hampir sama dengan buah Pohon Rengas yang berwarna kecoklat-coklatan. Oleh karena itu kalo membawa makanan ini jangan melintas dibawah pohon rengas ya ..., nanti tertukar. 
Makanan yang cukup sederhana ini lebih pas dimakan saat angat-angat bersama secangkir kopi atau segelas teh manis di sore hari saat hujan gerimis. Lebih makyus lagi kalo ada susu cream kaleng, makan Gegodonya dicolekin ke susu cream ... mantapps ...
Di Gunung Megang makanan tradisonal ini jarang dijual, baik di pasar maupun di kedai makanan, oleh karena itu makanan ini menjadi makanan yang unik yang belum terekspose ke dunia luar, biasanya masyarakat Gunung Megang membuat makanan ini jika jumlah Pisang Gedah yang matang cukup banyak dan sayang jika dibiarkan terbuang karena busuk, kemudian dengan kreatifnya masyarakat Gunung Megang menciptakan makanan dengan nama Gegodo ini ...
Jika anda berkunjung ke Gunung Megang jangan lupa untuk memesan atau belajar membuat makanan Gegodo ini dan rasakan sensasinya ...
Baca Selengkapnya...

Ucapan Terimakasih